Hindari membentak anak dengan 3 sikap
Saat anak berulah, dan Kita tidak cukup sabar menghadapinya,
mungkin Kita berteriak sambil marah. Bagaimana menahan amarah?
Sering membentak anak daapat menyebabkan efek yang tidak
baik pada perkembangan sikapnya. Ia bisa meniru Kita dan akan berteriak sesuka
hati baik kepada Kita maupun orang-orang di sekitarnya. Tentunya Kita tidak
ingin anak bersikap demikian. Untuk itu sebaiknya hindari berteriak meskipun Kita
sedang marah padanya.
Ada beberapa cara yang bisa Kita lakukan untuk
memperingatkan anak tanpa harus membentak dan berteriak:
1. Ajarkan anak bersikap
Jika anak mulai berulah, posisikan diri Kita setinggi anak Kita
kemudian lihat matanya. Bicarakan baik-baik pada anak kalau sikapnya tidak baik
dan harus diperbaiki. Ajarkan bagaimana seharusnya ia bersikap. Cara ini lebih
mengena pada anak dibandingkan Kita berteriak untuk memperingatkannya.
2. Beri hukuman efektif
Jika cara di atas tidak berhasil dan malah membuat ulah anak
semakin menjadi-jadi, mau tidak mau Kita harus memberikannya hukuman. Minta ia
duduk di pojok hukuman selama beberapa menit, hingga emosinya dan Kita turun.
Kemudian baru bicara baik-baik padanya, jangan lupa untuk mengungkapkan rasa
sayang Kita padanya.
3. Berikan peringatan
Tekankan sampai tiga kali bagaimana seharusnya ia bersikap.
Penelitian menunjukkan seseorang akan menanggapi serius sebuah peringatan jika
disampaikan minimal tiga kali. Tanyakan juga alasan mengapa ia berulah, dengan
begitu Kita bisa mengetahui penyebabnya. Anak pun merasa dihargai dan
didengarkan pendapatnya.(rumahedukasi)
0 Response to "Hindari membentak anak dengan 3 sikap "
Posting Komentar