Siapakah Sosok di Balik Kudeta Turki?
RUMAHEDUKASI.ORG, TURKI - Gagalnya kudeta di Turki menyibak misteri sosok di baliknya. Tetapi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tanpa ragu menodongkan telunjuk pada mantan sekutu terdekatnya, Fethullah Gulen.
Pemimpin politik yang juga tokoh Muslim tersohor itu menyangkal tuduhan Erdogan. Ia mengeluarkan pernyataan melewati Alliance of Bagikand Values, kelompok terafiliasi Hizmet di AS.
"Saya mengecam sekeras mungkin kudeta militer di Turki. Pemerintah wajiblah dibentuk melewati proses pemilihan yang leluasa dan adil, bukan paksaan," kata Gulen. Ia juga memberi tau doanya supaya rakyat Turki menyelesaikan persoalan ini secepatnya dengan damai.
Selain itu, Gulen mengaku terhina sebab dituduh terkait dengan upaya kudeta. Ia sendiri sempat mengalami sejumlah upaya kudeta militer dalam lima dekade terbaru. "Saya menyangkal tuduhan-tuduhan itu," katanya.
Menurut Alliance, Gulen menghabiskan waktunya dengan membaca, menulis dan beribadah di Pennsylvania. Ia tetap berada di sana dalam pengasingan yang diterapkannya sendiri.
Pada Sabtu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry berkata AS pasti bakal mengabulkan permintaan ekstradisi Gulen. Tetapi pemerintah Turki tidak sempat meperbuatnya. Kerry berkata pemerintah wajib menyediakan bukti bahwa Gulen meperbuat kesalahan.
Gulen menetap di AS sejak 1999. Tokoh berumur 75 tahun itu disebut-sebut sebagai salah satu tokoh Muslim terpenting di dunia. Ia lahir di Ezurum pada 1941. Ia tidak jarang diundang berbicara dari masjid sampai ke konferensi di seluruh dunia.
Ia mendirikan sekolah di Turki sampai meluas ke negara Asia dan Afrika. Gulen memimpin gerakan Hizmet yang mempunyai tidak sedikit pengikut selain di Turki. Gerakan ini mempromosikan obrolan antar agama, pendidikan dan demokrasi. Gulen sempat berdialog dengan paus dan rabi.
Ia dulunya merupakan sekutu Erdogan. Tetapi hubungan mereka kurang baik ketika Erdogan menuduh Gulen berada di balik penyelidikan korupsi kepada tokoh-tokoh penting pemerintah pada 2013. Erdogan kemudian memberangus siapa pun, tergolong jurnalis, pejabat militer sampai anak buah kepolisian yang terlibat dengan gerakan Gulen. Pemerintah juga menutup sejumlah sekolah swasta milik gerakan Hizmet.
Pada 2014, Turki mengeluarkan perintah penangkapan Gulen dengan tuduhan mencoba menggulingkan pemerintah. Gulen dengan cara konsisten menyangkal tuduhan-tuduhan itu. Tahun lalu, Turki memasukkan Gulen ke dalam daftar orang paling dicari, dilansir dari Independent.
0 Response to "Siapakah Sosok di Balik Kudeta Turki?"
Posting Komentar