Tahapan Pendidikan Anak dalam Islam



Mendidik anak dalam Islam sesuai cara Rasulullah merupakan salah satu panduan yang dapat diikuti oleh umat islam dalam mendidik anak.  Mendidik anak usia dini tentu tidak bisa kita samakan dengan anak yang sudah remaja, begitu juga dengan menghadapi anak diusia remaja tidak bisa disamakan dengan anak yang masih kecil, orang tua harus dapat menyesuaikan dengan pertumbuhan emosional dan kecerdasan anak berdasarkan tingkatan usianya.

Tahapan Mendidik Anak Dalam Islam

Namun masih banyak dari orang tua yang tidak bisa membedakan hal tersebut, oleh karena itu agar para orang tua memiliki panduan dan tidak salah dalam mendidik anak, berikut ini di uraikan cara mendidik anak menurut ajaran rasulullah yang dibuat 4 (empat) tahapan usia anak.

1) Mendidik Anak Usia 0-6 tahun.
Anak diusia ini harus dididik dengan penuh kelembutan, kasih sayang, dan tidak menggunakan kekerasan.

Interaksi yang sering antara orang tua dengan anak akam menimbulkan ikatan batin yang kuat antar keduanya, orang tua tidak perlu membuat banyak larangan karena itu akan merusak jaringan otak anak, lebih baik anda sampaikandan alasannya secara detail, anak memang tidak paham tapi sensor motoriknya akan tetap bekerja dengan ransangan positif dan merekamnya.

Begitu juga jika anak melakukan kesalahan, orang tua tidak perlu memukul anak jika mereka melakukan kesalahan, lebih baik anda sampaikan kesalahannya dan minta untuk tidak mengulanginya, dan orang tua harus tetap sabar, karena anak diusia ini memang sedang banyak belajar dengan berjuta keajaiban dunia yang baru dia ketahui.

Ini dimaksudkan untuk menciptakan ikatan batin antara anak ke orang tua, sehingga anak akan menemukan tempat terbaik mereka adalah keluarga, anak akan menjadikan orang tua sebagai sandaran mereka saat menghadapi berbagai persoalan hidup.

2) Mendidik Anak Usia 7-14 tahun
Ketika anak anda telah memasuki usia ini, orang tua harus mulai mengajarkan anak tentang agama, melakukan ibadah yang wajib dan sunnah.

Selain itu, orang tua juga harus mengajarkan nilai Disiplin dan Tanggung Jawab kepada anak.

Meskipun nilai disiplin dan tanggung jawab yang harus diajarkan ke anak, bukan bearti orang tua bisa dengan leluasa menggunakan kekerasan.

Orang tua juga harus tetap mendidik dengan penuh kasih sayang kepada anak, mengajarkan nilai disiplin dan tanggung jawab artinya orang tua harus tegas dan konsisten dengan apa yang telah disampaikan ke anak.

3) Mendidik Anak Usia 15- 21 tahun
Ini adalah fase dimana seorang anak ingin mendapatkan pengakuan bagi lingkungannya, atau biasa disebut fase Remaja. Anak diusia ini memiliki gejolak emosional yang tinggi.

Jika anak anda telah memasuki usia ini hendaknya orang tua mendidik mereka dengan cara Berkawan.

Buat komunikasi yang baik dengan anak, jadilah pendengar yang baik bagi mereka, saling bertukar pendapat dan menghormati pendapat mereka selagi tidak bertentangan dengan syariat.

Jika orang tua tidak setuju dengan pendapat mereka tidak perlu memarahi anak, ataupun menghardiknya.

Buat komunikasi senyaman mungkin dengan anak, agar anak tidak perlu mencari orang ketiga untuk menyampaikan keluh kesahnya.

4) Mendidik Anak Usia 21 tahun dan ke atas
Anak di usia ini telah memasuki fase pendewasaan menuju kematangan.

Jika anak telah memasuki usia ini, hendaknya orang tua memberikan kepercayaan penuh kepada anak dan memberikan kebebasa kepada mereka untuk membuat keputusan mereka sendiri.

Orang tua hanya cukup memposisikan diri sebagai penasehat agar segala tindakannya tetap dalam pantauan orang tua.

Itulah 4 (empat) tahapan yang diajarkan oleh Rasulullah dalam mendidik anak, supaya anak tumbuh kembang dengan nilai-nilai positif dan senantiasa menyayangi dan mencintai keluarga. Mendidik anak butuh proses, tidak bisa instans, oleh karena itu orang tua harus senantiasa konsisten dan sabar, agar anak tumbuh dengan kepribadian yang positive.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tahapan Pendidikan Anak dalam Islam"

Posting Komentar