Bahaya Membentak Anak


Terkadang orang tua membentak anak karena merasa ingin bersikap tegas kepada anak padahal, bersikap tegas tidak perlu dengan marah-marah ataupun membentak anak.

Membentak Anak dapat Merusak Syaraf Otak Anak
Membentak anak merupakan bentuk dari kekerasan verbal yang berdampak pada perkembangan psikis anak. Membentak anak akan berdampak buruk bagi psikis anak. Membentak anak dapat membunuh sel otak anak, lebih dari 1 milyar sel otak anak akan mati jika dibentak.


Martin Teicher seorang Profesor psikiatri di Harvard Medical School juga mengungkapkan bahwa membentak anak dapat mengakibatkan penyempitan saluran penghubung antara otak kanan dengan otak kiri yang mempengaruhi area otak yang berhubungan dengan emosi dan perhatian. Hal ini akan menimbulkan kecemasan, depresi dan gangguan kepribadian pada anak, resiko bunuh diri dan aktivitas otak yang mirip dengan epilepsi.

Menurut Kak Seto, Membentak anak yang masih dalam tahap pengembangan akan merusak sistem syaraf anak dan kerusakan yang timbul bisa bertahan sampai anak menginjak remaja hingga dewasa

Membentuk Anak Menjadi Pemarah dan Minder
Salah satu cara anak belajar adalah dengan meniru, jika anak sering dimarahi dan dibentak dengan suara yang keras, anak akan menganggap itu wajar sebagai bentuk lain dari ungkapan kasih sayang. Sehingga anak akan meniru apa yang orang tua lakukan, anak akan menjadi sulit dikendalikan, mudah marah dan suka teriak-teriak.

Selain itu, anak yang sering di bentak akan membuat anak sering melamun, dan juga lambat dalam memahami sesuatu. Anak yang sering dimarahi akan tumbuh menjadi anak yang minder dan takut untuk melakukan sesuatu karena dalam mainsetnya jika salah pasti akan dimarahi.

Oleh sebab itu kita tidak boleh salah dalam mengambil sikap, anak adalah anugerah yang Tuhan titipkan kepada orang tua. Sudah selayaknya kita didik dengan baik titipan Tuhan tersebut, hindari membentak anak, karena memiliki dampak yang buruk bagi pertumbuhan anak. Berikut Cara yang bisa Ayah Bunda terapkan untuk bersikap tegas kepada anak.

Komunikasi Dua Arah dan Konsisten
Mendidik anak butuh kesabaran dan konsistensi orang tua, jika kita ingin mendisiplinkan anak dan tegas terhadapa anak, kita harus melakukan komunikasi dua arah kepada anak. Sampaikan apa saja prilaku anak yang tidak disukai oleh Ayah Bunda maupun Orang lain, kemudian sampaikan sangsi yang akan Ayah Bunda ambil jika anak melanggarnya. Sampaikan itu secara berulang, lama kelamaan anak akan memahami apa keinginan orang tua, kemudian motivasi anak untuk tidak melanggar larangan tadi.

Sentuhan kasih sayang dan konsistensi dari Ayah Bunda akan berdampak besar bagi tumbuh kembang anak. Anak selalu merekam apa yang Ayah Bunda lakukan kepadanya, jadi jangan sampai Ayah Bunda menjadi contoh yang buruk bagi tumbuh kembang anak.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bahaya Membentak Anak"

Posting Komentar